Setelah lebih dari satu dekade konflik brutal yang merenggut ratusan ribu nyawa slot thailand dan menyebabkan jutaan warga mengungsi, Pemerintah Transisi Suriah pada hari ini secara resmi mendeklarasikan kemenangan penuh atas rezim lama dan menyatakan Revolusi Suriah sebagai berhasil.
Deklarasi kemenangan oleh Pemerintah Transisi menandai akhir dari era tersebut.
Perjuangan Panjang Menuju Kebebasan
Revolusi Suriah yang dimulai pada tahun 2011 sebagai bagian dari gelombang Arab Spring awalnya berbentuk demonstrasi damai menuntut reformasi politik. Namun, kekerasan negara terhadap pengunjuk rasa berubah menjadi perang saudara yang kompleks dan mematikan, yang melibatkan banyak pihak lokal maupun asing.
Selama bertahun-tahun, oposisi Suriah terpecah-pecah dan seringkali gagal menyatukan suara. Namun, sejak pembentukan Dewan Transisi Nasional pada 2022 dan koordinasi yang lebih terorganisir antara kelompok oposisi moderat, militer pembebasan, dan dukungan internasional yang konsisten, arah perjuangan mulai menemukan jalannya. Penangkapan Bashar al-Assad pada awal 2025 oleh pasukan gabungan oposisi menandai titik balik besar dalam konflik tersebut.
Pembubaran Partai Baath dan Langkah Reformasi
“Ini adalah momen bersejarah. Kami tidak hanya menggulingkan rezim, tetapi juga membongkar akar ideologi penindasan yang selama ini memelihara kekuasaan absolut,” ujarnya.
Pemerintah juga mengumumkan pembentukan Komisi Rekonsiliasi Nasional dan Komisi Kebenaran untuk menyelidiki kejahatan perang dan pelanggaran HAM selama konflik. “Keadilan tidak akan dikorbankan atas nama stabilitas. Kami akan membangun fondasi damai di atas kebenaran dan pertanggungjawaban,” tambah Haddad.
Reaksi Internasional dan Tantangan Mendatang
Namun, tantangan besar masih menanti. Suriah menghadapi kehancuran infrastruktur, polarisasi sosial yang mendalam, serta ancaman dari kelompok ekstremis yang masih aktif di beberapa wilayah. Selain itu, proses disarmament (pelucutan senjata) terhadap kelompok bersenjata yang sebelumnya tergabung dalam perlawanan perlu dilakukan dengan hati-hati agar tidak memicu konflik baru.
“Transisi ini bukan sekadar pergantian kekuasaan, tetapi transformasi total terhadap sistem negara,” ujar analis politik Timur Tengah, Dr. Reem Khalidi. “Pemerintah Transisi harus menunjukkan inklusivitas, integritas, dan kejelasan visi untuk menghindari jebakan revolusi yang gagal seperti di beberapa negara Arab lainnya.”
Suara dari Rakyat
Di tengah euforia kemenangan, warga Suriah mengekspresikan harapan yang penuh emosi. “Kami telah kehilangan banyak hal, tetapi hari ini kami merasa harapan itu kembali,” kata Salim, seorang pemuda yang kehilangan keluarganya dalam pengepungan Aleppo. Sementara itu, Nada, seorang pengungsi yang baru kembali dari Turki, menambahkan, “Selama bertahun-tahun kami hanya bisa bermimpi tentang hari ini. Sekarang, kami ingin hidup normal, bekerja, dan membesarkan anak-anak dalam damai.”